📚ALLOH TIDAK DAPAT DILIHAT DI DUNIA📚
Berakata Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah rohimahulloh:
أَجْمَعَ " سَلَفُ الْأُمَّةِ وَأَئِمَّتُهَا " عَلَى أَنَّ الْمُؤْمِنِينَ يَرَوْنَ اللَّهَ بِأَبْصَارِهِمْ فِي الْآخِرَةِ وَأَجْمَعُوا عَلَى أَنَّهُمْ لَا يَرَوْنَهُ فِي الدُّنْيَا بِأَبْصَارِهِمْ وَلَمْ يَتَنَازَعُوا إلَّا فِي النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَثَبَتَ عَنْهُ فِي الصَّحِيحِ أَنَّهُ قَالَ: {وَاعْلَمُوا أَنَّ أَحَدًا مِنْكُمْ لَنْ يَرَى رَبَّهُ حَتَّى يَمُوتَ} . وَمَنْ قَالَ مِنْ النَّاسِ: إنَّ الْأَوْلِيَاءَ أَوْ غَيْرَهُمْ يَرَى اللَّهَ بِعَيْنِهِ فِي الدُّنْيَا فَهُوَ مُبْتَدِعٌ ضَالٌّ مُخَالِفٌ لِلْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَإِجْمَاعِ سَلَفِ الْأُمَّةِ؛
Telah bersepakat para salaf (pendahulu) ummat dan para imamnya bahwasanya orang-orang yang beriman akan melihat Alloh dengan mata kepala mereka di akhirat, dan mereka juga telah sepakat bahwasanya mereka tidak akan dapat melihat Alloh di dunia dengan mata kepala mereka (secara langsung) dan mereka tidak berselisih kecuali pada perkara Nabi ﷺ, dan telah tetap dari beliau dalam Asshohih bahwasanya beliau berkata: "ketahuilah, bahwasanya tidak seorangpun dari kalian akan melihat Robbnya hingga dia mati." Dan siapapun manusia yang mengatakan "sesungguhnya para wali atau selainnya akan melihat Alloh dengan kedua matanya (langsung) di dunia", maka dia itu mubtadi' sesat menyelisihi Alkitab (Alqur'an), Assunnah, dan ijma para salaful ummah (para sahabat).
📖 (Ibnu Taymiyyah, Majmu'l Fatawaa, 6/512)
🖋: Abu Ibrohim Saiid AlMakassary
Telegram: @ilmui : https://t.me/ilmui
Berakata Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah rohimahulloh:
أَجْمَعَ " سَلَفُ الْأُمَّةِ وَأَئِمَّتُهَا " عَلَى أَنَّ الْمُؤْمِنِينَ يَرَوْنَ اللَّهَ بِأَبْصَارِهِمْ فِي الْآخِرَةِ وَأَجْمَعُوا عَلَى أَنَّهُمْ لَا يَرَوْنَهُ فِي الدُّنْيَا بِأَبْصَارِهِمْ وَلَمْ يَتَنَازَعُوا إلَّا فِي النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَثَبَتَ عَنْهُ فِي الصَّحِيحِ أَنَّهُ قَالَ: {وَاعْلَمُوا أَنَّ أَحَدًا مِنْكُمْ لَنْ يَرَى رَبَّهُ حَتَّى يَمُوتَ} . وَمَنْ قَالَ مِنْ النَّاسِ: إنَّ الْأَوْلِيَاءَ أَوْ غَيْرَهُمْ يَرَى اللَّهَ بِعَيْنِهِ فِي الدُّنْيَا فَهُوَ مُبْتَدِعٌ ضَالٌّ مُخَالِفٌ لِلْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَإِجْمَاعِ سَلَفِ الْأُمَّةِ؛
Telah bersepakat para salaf (pendahulu) ummat dan para imamnya bahwasanya orang-orang yang beriman akan melihat Alloh dengan mata kepala mereka di akhirat, dan mereka juga telah sepakat bahwasanya mereka tidak akan dapat melihat Alloh di dunia dengan mata kepala mereka (secara langsung) dan mereka tidak berselisih kecuali pada perkara Nabi ﷺ, dan telah tetap dari beliau dalam Asshohih bahwasanya beliau berkata: "ketahuilah, bahwasanya tidak seorangpun dari kalian akan melihat Robbnya hingga dia mati." Dan siapapun manusia yang mengatakan "sesungguhnya para wali atau selainnya akan melihat Alloh dengan kedua matanya (langsung) di dunia", maka dia itu mubtadi' sesat menyelisihi Alkitab (Alqur'an), Assunnah, dan ijma para salaful ummah (para sahabat).
📖 (Ibnu Taymiyyah, Majmu'l Fatawaa, 6/512)
Telegram:
