Berkata Alloh ta'ala:
۞ يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْخَمْرِ وَٱلْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَآ إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَٰفِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَآ أَكْبَرُ مِن نَّفْعِهِمَا ۗ وَيَسْـَٔلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَ قُلِ ٱلْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلْءَايَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ.
"Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Alloh menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir," (Al Baqoroh 2:219)
Berkata Syaikh Ibnu 'Utsaimin rohimahulloh ta'ala:
إنه مع كثرة منافعهما فإن إثمهما أكبر، وأعظم؛ لأنه لو كانت منفعة واحدة لم يستغرب كون الإثم أكبر؛ لكن حتى وإن تعددت المنافع، وكثرت فإن الإثم أكبر، وأعظم؛ وتأمل قوله تعالى: {منافع للناس} ؛ لأنها منافع مادية بحتة تصلح للناس من حيث هم أناس؛ وليست منافع ذات خير ينتفع بها المؤمنون.
قوله تعالى: {وإثمهما أكبر من نفعهما} يعني: ما يترتب عليهما من العقوبة أكبر من نفعهما؛ لأن العقوبة في الآخرة؛ وأما النفع ففي الدنيا؛ وعذاب الآخرة أشق، وأبقى.
[ابن عثيمين ,تفسير العثيمين: الفاتحة والبقرة ,3/69]
Sesungguhnya bersamaan dengan banyaknya manfaat yang keduanya (judi dan minuman keras) miliki, dosanya lebih besar dan sangat besar; karena jika hanya ada satu manfaat tidak mengherankan jika dosanya lebih besar; tetapi walaupun jika manfaatnya beragam dan banyak, dosanya tetap lebih besar dan sangat besar; dan perhatikanlah perkataanNya yang Maha Tinggi: "Manfaat-manfaat bagi manusia"; karena itu adalah manfaat-manfaat murni yang maslahat bagi manusia dari sisi mereka sebagai manusia; dan bukan manfaat yang baik yang dimanfaatkan oleh orang-orang beriman.
PerkataanNya yang Maha Tinggi: "Dan dosa keduanya lebih besar dari manfaat keduanya" yaitu: hukuman yang memgiringinya itu lebih besar daripada manfaatnya; karena hukuman itu di akhirat; sedangkan manfaatnya di dunia saja; sedangkan siksaan akhirat lebih berat dan lebih kekal.
📖 [Ibnu Utsaimin, Tafsir Ibnu Utsaimin: Al-Fatihah dan Al-Baqarah, 3/69]
Telegram:
